
Proses follow-up (mentoring) pascapergelaran program training (kelas) Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ), terus berlangsung! Salah satunya adalah pelaksanaan mentoring yang dilakukan di salah satu daerah di Yogyakarta, tepatnya bertempat di masjid Al Ikhlas, Kelurahan Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, yang digelar/dilaksanakan pada setiap hari Sabtu, pukul 06.00 - 07.00 WIB (pagi hari).
Kegiatan tersebut dimentori oleh Ustazah Imas Masrifah, salah satu mitra Tim IBBQ Cinta Quran Foundation di daerah Yogyakarta.
Pascapelaksanaan kelas IBBQ pada bulan Februari 2025, sampai sekarang, para peserta alumni ini, kurang lebih ada 20 peserta, terus bersamangat mengikuti mentoring! karena mereka merasa penting untuk terus belajar.
Menurut Muhammad Zaenuddin (Penanggung Jawab IBBQ) para peserta ini sebelum mengikuti kelas IBBQ, mereka memang betul-betul belum bisa membaca Al Quran!
“Alhamdulillah, setelah beberapa kali pertemuan mentoring, para peserta ini sudah banyak perubahan, bahkan sudah ada yang mulai lancar dalam membaca Al Quran,” ungkapnya.
Zaenuddin menambahkan mentoring IBBQ ini adalah kegiatan lanjutan, setelah terlaksananya kelas pelatihan IBBQ, Mereka akan dimentoring selama 8 kali pertemuan, dengan terjadwal 1 kali dalam satu pekan, dengan durasi waktu 1 - 2 jam dari setiap pertemuan nya.
Peserta yang mengikuti mentoring ini adalah para alumni yang sudah mengikuti kelas IBBQ full 1 hari training (pelatihan). Para mentornya adalah ustaz atau ustazah yang disiapkan oleh mitra, atau mitra sendiri yang akan menjadi mentor buat peserta tersebut.
Disetiap pelaksana metoring, para perserta diminta untuk terus membawa modul yang telah diberikan saat kelas IBBQ selesai. Sedangkan materinya di setiap mentoring akan menyesuaikan dengan sesi pertemuan pekanan tersebut.
Para mentor akan mentreatment para peserta sesui dengan porsi materi yang dibutuhkankan agar para peserta ini terus bisa berlatih.
“Para peserta bisa ada perubahan dari penilaian, ketika postest pasca kelas, yang awal nilai D jadi C, yang C jadi B, yang B jadi A. Dimana nilainya adalah D tidak mengenal huruf hijaiyah, C adalah tertukar huruf, B adalah terbata-bata, dan A adalah lancar. Di harapkan para peserta ini setelah mengikuti mentoring akan ada perubahan,” pungkas Zaenudin.
Jazakumullah khairan katsiran atas dukungan sahabat. Semoga setiap jejak kebaikan sahabat menjadi bekal untuk #PulangDenganBahagia.
Selain itu Sahabat juga bisa mendukung program pengentasan buta aksara Quran di Indonesia melalui program Indonesia Bisa Baca Quran, dengan mengakses link berikut ini: https://syafa.at/re-ibbq
Update Terbaru
Update Terkait

Cinta Quran Call
Belajar Quran, Setelah Terinspirasi Kisah Mati Suri !
1 tahun yang lalu . 1717 views
Sekolah Generasi Quran
Bagaimana Menjernihkan Air Melalui Penyaringan?
1 tahun yang lalu . 1003 views
Syiar Quran Project
Menjadi Donatur Rutin & Tak Pernah Absen Ikut Amuh!
1 tahun yang lalu . 787 views
Paket Wakaf
Mantap Bersyahadat, Setelah Membaca Quran Terjemah Jepang!
1 tahun yang lalu . 1406 views
Sekolah Generasi Quran
Menumbuhkan Nilai Halal dan Thayyib Sejak Dini
11 bulan yang lalu . 1000 views
Zakat 100%
Cinta Quran Bantu Pasien Pengidap Penggumpalan Darah di Otak
5 bulan yang lalu . 620 views
Cinta Quran Call
Waktunya yang Fleksibel Memudahkannya Belajar Al Quran
4 bulan yang lalu . 628 views
Paket Wakaf