Pelaksanaan ibadah Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah bertepatan pada Senin, 17 Juni 2024, yang diselenggarakan oleh Pengurus Masjid As-Sholihin Yokohama di lapangan Kayaba Park, Yokohama, alhamdulillah berjalan khidmat dan khusu’. 

 

Sekitar 700 Muslim baik warga negara Indonesia, warga Jepang maupun warga asing lain melaksanakan ibadah sunah tahunan tersebut.  Salat sunah ini merupakan ke-2 kalinya digelar di lapangan ini,  setelah sebelumnya digelar salat Idul Fitri, pada April 2024 lalu.

 

Dalam Khutbah Idul Adhanya khatib membahas tema tentang meneladani ajaran Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS dalam hal iman, ikhlas, ilmu dan sabar. Iman merupakan keyakinan yang kuat bahwa perintah berkurban adalah perintah dari Allah SWT, kemudian ikhlas adalah bagaimana Nabi Ibrahim begitu ikhlas melepaskan putranya Ismail AS untuk dikurbankan. Kemudian memperbanyak ilmu agama dan belajar untuk sabar seperti Nabi Ismail AS dalam menghadapi ujian dari Allah melalui ayahnya Nabi Ibrahim AS.

 

Menurut Arif Junaedi Pemimpin Proyek Masjid As-Sholihin Yokohama saat diwawancarai wartawan Antara mengungkapkan rasa syukurnya karena melalui proses yang cukup panjang pembebasan/pembelian lahan Masjid As-Sholihin Yokohama alhamdulillah terealisasi, hal itu berkat donasi dan wakaf dari warga Indonesia melalui Cinta Quran Foundation.                 

 

“Masjid kami masih dalam proses penggalangan dana. Alhamdulillah tanahnya sudah lunas pada 14 Desember 2023 lalu. Ini antusiasme warga Muslim sangat tinggi sekali, maka kita perlu ‘space’ (ruang) yang lebih besar, ” ungkapnya.

 

Pelaksanaan ibadah jamaah itu terasa berbeda, karena biasanya kegiatan keagamaan di Jepang digelar di dalam ruangan. Selain itu, suasana itu kental dengan nuansa hari raya umat Muslim di Indonesia.
 

Pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, salat Idul Fitri maupun Idul Adha dilaksanakan di taman-taman kecil yang membutuhkan tenaga lebih besar karena harus bergiliran.

 

“Kalau di sini InsyaAllah teman-teman dapat mengakses lebih mudah dan kemudian salah satu alasan diadakan di lapangan adalah sunah. Ini kesempatan kita karena belum terbangun masjidnya,” katanya.

 

Ibadah salat Idul Adha juga menarik perhatian warga lokal untuk mengabadikan momentum dan turut serta membeli penganan khas Indonesia di bazar yang tersedia.
 

Produk-produk yang dijajakan, di antaranya bakso, mie ayam, sate, nasi kuning, pakaian hingga seni kaligrafi. Karena adanya gerai-gerai itu pula, Arif menjelaskan proses perizinan pun sudah diajukan berbulan-bulan sebelumnya, baik itu dari segi keamanan, kebersihan makanan dan keselamatan seperti harus tersedia alat pemadam api ringan (APAR) di setiap gerai.

 

“Makanan yang dijual pada hari ini betul-betul harus higienis, tidak boleh ada masalah,” ujarnya

 

Selain WNI dan warga Jepang, terdapat pula Muslim dari India, Pakistan dan Bangladesh.
 

 

-------------------------------

Mari dukung pembangunan Masjid Indonesia pertama di Yokohama dengan ikut berwakaf melalui:

BSI 777 419 666 2

BCA : 0953 6130 31

a.n. YAYASAN CINTA QURAN GLOBAL

 

 

 

 

 

Update Terkait